deKUAL (Balinese Clothing)

deKUAL memiliki beberapa makna. Dalam bahasa Bali, de berarti jangan, kual berarti nakal, jadi deKUAL berarti jangan pernah melupakan dan melanggar budaya Bali. Jika deKUAL dipisahkan menurut huruf penyusunnya dapat diartikan de (Desain) K (Kaos) U (untuk) Al (Amal)

Nyadap Tuak

Posted by deKUAL Balinese Clothing on Monday, June 13, 2011 , under | comments (0)



       Nyadap Tuak merupakan tradisi di Bali yang dilakukan untuk mencari air tuak (nira) yang terdapat di pohon aren, pohon kelapa atau pohon lontar. Tuak (nira) ini biasanya digunakan sebagai sarana upacara agama Hindu di Bali sebagai tabuh (pelengkap sarana untuk menetralisir kekuatan negatif). Selain itu, tuak digunakan untuk membuat gula merah atau dikonsumsi langsung. Nyadap tuak biasanya dilaksanakan pada pagi maupun sore hari. Untuk sekali menyadap tuak biasanya 1 pohon minimal menghasilkan 1 liter tuak. Sekali menyadap tuak diperlukan waktu kurang lebih 12 jam. Cara menyadap tuak ini yaitu : dengan memotong pangkal buah dari pohon yang akan disadap, kemudian diiris tipis dan dipukul dengan kayu dan letakkan tempat yang akan digunakan untuk menampung tuak di bawah pangkal buah.

Ngangon

Posted by deKUAL Balinese Clothing on Monday, June 6, 2011 , under | comments (0)



Ngangon merupakan salah satu tradisi di Bali yaitu mengembala sapi untuk mencari rumput dengan diiringi musik dari seruling. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh Pengangon (pengembala) yang merupakan anak kecil pemilik sapi. Sehingga di Bali, hal ini dikenal dengan cerita Rare Angon. Dalam tokoh pewayangan, kegiatan ngangon dilakukan oleh Krishna saat masih kecil. Kegiatan ini sudah jarang ditemui di Bali karena telah bergantinya sistem pertanian di Bali menjadi lebih modern. Namun hal ini, masih dapat dijumpai di desa - desa yang masih mempergunakan sistem pertanian tradisional. Suara seruling dari pengangon ini sangat merdu dan enak untuk didengar. Apabila sapinya sedang mencari makan, Sang Pengangon akan memainkan serulingnya di bawah pohon besar.

Ngelawang

Posted by deKUAL Balinese Clothing on , under | comments (0)



Ngelawang merupakan salah satu tradisi umat Hindu di Bali yang dilakukan menjelang hari raya Galungan ataupun Kuningan dengan menarikan Barong Bangkung keliling desa / kampung. Penduduk dari kampung tersebut akan mengupah Barong Bangkung karena tarian tersebut dipercaya mampu menolak bala dan menetralisir kekuatan negatif. Tarian ini biasanya ditarikan di depan halaman rumah yang mengupah (menyewa) tarian Barong Bangkung. Ngelawang dilakukan oleh sekelompok penduduk desa, yang biasanya ditarikan oleh anak kecil maupun remaja. Kelompok ngelawang ini terdiri dari penabuh gamelan, penari Barong Bangkung (2 orang), pembawa tedung (payung) dan jauk (pengiring Barong Bangkung).Keunikan dari tradisi ngelawang adalah kegiatan ini hanya dilakukan setiap enam bulan sekali menjelang hari raya Galungan maupun Kuningan.

Powered by Blogger.
Latest News